10 Hal yang Dapat Terjadi Ketika Seorang Pelajar Kecanduan Bermain Game

Belajar merupakan kewajiban utama bagi setiap pelajar. Mereka dituntut untuk memahami seluruh materi pelajaran yang diberikan di sekolah. Bahkan, setelah seharian belajar, sering kali mereka juga harus mengikuti les tambahan di luar sekolah dan masih dibebani dengan tugas yang menanti untuk diselesaikan.

Situasi belajar yang seperti itu lama-kelamaan tentu akan membuat para pelajar merasa jenuh. Sehingga, mereka memerlukan hiburan untuk sekedar menyegarkan pikiran. Salah satu alternatif yang sering menjadi pilihan dikala jenuh adalah bermain game.

Bermain game kerap menjadi pilihan karena selain mudah dilakukan, game juga dapat memanjakan pemainnya dengan tantangan-tantangan yang diberikan. Sehingga, mereka akan tergoda untuk terus bermain. Bahkan, tak jarang menyebabkan kecanduan.

Bagi seorang pelajar, kecanduan bermain game tentu bukanlah hal yang baik. Banyak efek negatif yang akan terjadi akibat hal tersebut. Kira-kira, apa sajakah akibatnya? Simak di bawah ini.

Daftar isi

1. Mengacaukan Jadwal Belajar

Terlalu asyik bermain game dapat membuat seseorang lupa akan segala hal. Ketika bermain, rasanya seakan-akan tidak ada hal lain yang lebih penting. Sehingga, orang yang sudah bermain game akan cenderung untuk melanjutkan dan susah berhenti. Ditambah lagi dengan iming-iming bonus ingame yang akan diberikan jika mampu melangkah lebih jauh. Ini tentu tidak baik bagi seorang pelajar, karena jadwal belajar mereka dapat menjadi kacau.

2. Kurang Tidur

Selain lupa waktu, terlalu banyak bermain game juga menyebabkan seseorang kurang tidur. Seperti yang telah disebutkan di atas, seseorang yang terlalu asyik bermain game akan cenderung untuk terus melanjutkan dan tidak mau berhenti. Tak terkecuali ketika jam tidur. Banyak orang memaksakan diri terus bermain demi mengejar rank meskipun seharusnya mereka sudah tidur.

3. Kelelahan

Akibat lainnya yang juga dapat terjadi adalah kelelahan. Hal ini tentu tidak baik bagi seorang pelajar, karena mereka tidak akan memiliki cukup energi untuk memahami materi pelajaran yang diberikan. Padahal, seperti yang kita ketahui, setiap materi akan lebih mudah dicerna apabila kita sedang berada pada kondisi yang fit. Ketika sedang kelelahan, konsentrasi pasti menurun. Sehingga, akan mengalami kesulitan dalam memahami materi.

4. Terlambat Ke Sekolah

Bermain game sampai larut malam serta kelelahan tentu akan membuat seseorang memerlukan waktu lebih lama untuk beristirahat. Terkadang, karena tidur terlalu malam, seseorang akan bangun kesiangan. Tidak menjadi masalah jika memang hari berikutnya libur. Tetapi, lain cerita jika keesokan harinya bukan tanggal merah, bisa-bisa terlambat ke sekolah.

5. Bolos Sekolah

Apabila sudah berada pada kondisi yang parah, tak jarang banyak pelajar yang lebih memilih bermain game daripada pergi ke sekolah. Mereka mengabaikan kewajibannya untuk belajar demi mencari kesenangan yang sifatnya hanya sementara saja. Meskipun tidak pasti, hal semacam ini tentu mengancam masa depan mereka.

6. Terlalu Banyak Menghabiskan Waktu di Warnet

Bagi sebagian pelajar, bermain di warnet selalu menjadi pilihan utama. Selain karena terkadang spesifikasi PC di sana lebih memadai, mereka juga dapat bermain bersama-sama dengan kawan mereka sehingga permainan akan terasa lebih seru. Akan tetapi, terlalu larut dalam keseruan dapat membuat seorang pelajar lupa waktu dan pulang hingga malam.

7. Lupa Mengerjakan Tugas

Bermain game secara berlebihan dapat membuat seorang pelajar menunda-nunda kegiatan mereka. Termasuk menunda ketika akan mengerjakan tugas. Mulanya mungkin hanya berawal dengan “satu level lagi”. Tetapi, karena terlalu asyik bermain, tugas jadi terlupakan. Pada akhirnya, tugas-tugas yang ada tidak akan selesai. Justru, malah semakin menumpuk dan menambah beban di kemudian hari.

8. Boros Uang

Ketika sudah kecanduan bermain game, banyak orang rela mengeluarkan uang dengan jumlah yang tak sedikit, baik untuk membeli game baru maupun item dalam game. Mungkin hal ini tidak jadi masalah jika sudah bekerja sendiri. Namun, bagaimana jika masih memiliki status sebagai pelajar? Tentu ini akan menjadi masalah, karena mereka hanya memiliki jatah uang jajan yang terbatas. Bahkan, bisa saja uang yang seharusnya tidak digunakan untuk membeli voucher disalahgunakan.

9. Prestasi Menurun

Sebagai pelajar, tentulah harus berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan nilai yang bagus. Tetapi, lupa mengerjakan tugas, tidak belajar, serta kelelahan akan sangat berkontribusi dalam menyebabkan menurunnya prestasi seorang pelajar. Lupa mengerjakan tugas tentu membuat nilai mereka kosong. Sedangkan, tidak belajar akan membuat mereka kesulitan dalam mengerjakan soal-soal ulangan di sekolah.

Menurunnya prestasi pada awalnya mungkin tidak akan begitu terasa. Tetapi, ketika nilai yang jelek terakumulasi secara terus-menerus, siap-siap saja menerima laporan hasil belajar dengan nilai yang tidak memuaskan.

10. Dimarahi orang tua

Hal ini mungkin akan menjadi puncak dari semuanya. Ketika orang tua mendapati bahwa anaknya sering tidak mengerjakan tugas, mulai malas belajar, sering menghabiskan waktu di warnet, hingga menyebabkan prestasi menurun, mereka tentu akan marah. Bahkan, bisa saja memberi hukuman. Salah satu kemungkinan terburuk yang dapat terjadi adalah melarang anaknya untuk bermain game lagi. Jika sudah begitu, tentu penyesalan tidak akan ada gunanya.

Itulah tadi akibat yang dapat terjadi ketika seorang pelajar sudah kecanduan bermain game. Tetapi, hal yang perlu diingat adalah tidak semua pelajar seperti itu, masih ada banyak pelajar yang dapat mebatasi diri mereka. Apabila kamu membaca artikel ini dan statusmu masih sebagai pelajar, sebaiknya jangan melakukan hal-hal di atas ya, tetap kendalikan diri dan belajar yang rajin demi masa depan.

Related Posts

Hak Cipta © 2024 Kadosrikandi. Semua Hak Dilindungi Undang-Undang.