Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sukses menggelar BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024. Kegiatan yang digelar untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 kota Jakarta ini diikuti oleh setidaknya 15.000 pelari.
Adapun para peserta terbagi dalam tiga kategori, yakni 1.000 orang untuk Marathon (42K), 4.000 orang untuk Half Marathon (21K), dan sekitar 10.300 orang untuk 10K.
Ajang BTN JAKIM 2024 dimulai dengan flag off di kawasan Monas pada pukul 04.00 WIB dan berakhir dengan finis di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Penempatan garis finish di dalam stadion GBK merupakan yang pertama kalinya dalam perhelatan lari di Jakarta guna memberikan pengalaman yang unik dan berbeda bagi para peserta.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengaku pihaknya bangga dan bersyukur dapat dipercaya sebagai sponsor utama perhelatan ini setelah sukses mengadakan BTN Run 2023 pada tahun lalu.
Baca juga: Jelang Jakarta International Marathon, BTN Gelar Kompetisi Video |
“Ini pertama kalinya Jakarta memiliki ajang lari yang paling clear, steril, teratur, dan rapi. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan semua yang terlibat dalam mengamankan dan menyelenggarakan acara ini,” ujar Nixon dalam keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
Nixon mengungkapkan para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi karena spirit mereka terjaga dengan adanya cheering guide berupa tarian dan nyanyian bergaya Betawi. BTN juga berterima kasih kepada para peserta yang hadir tepat waktu, sehat, dan bahagia sepanjang acara berlangsung.
Lebih lanjut, Nixon mengatakan BTN JAKIM 2024 merupakan ajang bergengsi dan berkelas dunia karena diakui oleh badan atletik dunia, World Athletics, dengan predikat World Athletics Label Road Races. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk dukungan BTN terhadap upaya Pemprov DKI Jakarta untuk mempromosikan Jakarta sebagai kota yang mendorong sports tourism atau pariwisata olahraga.
Ia menambahkan ajang olahraga internasional ini pun berdampak pada perputaran ekonomi. Hal ini terlihat dari penuhnya okupansi hotel di Jakarta oleh para turis olahraga.
Baca juga: Modal Lari Maraton Bisa Punya Rumah! |
“Kami mengapresiasi langkah Pemprov DKI Jakarta yang terus berupaya menjadikan kota Jakarta sebagai kota yang mendunia. Sebagai warga Jakarta, kita ingin Jakarta seperti kota-kota lain di dunia yang memiliki perhelatan lari internasional, serta menjadi kota yang bersih, tidak berpolusi, dan indeks kesehatan udaranya persis seperti kota-kota lain di dunia. Dengan begitu, warga Jakarta akan menjadi sehat,” paparnya.
Nixon berharap BTN dapat melanjutkan dukungannya untuk ajang ini pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan cita-cita menjadikan Jakarta sebagai kota sports tourism yang mendunia.
“Pada tahun depan, kami berharap pesertanya bisa mencapai lebih dari 20.000 orang dan semakin lama akan semakin banyak. Seperti halnya di London Marathon dan New York Marathon yang pesertanya bisa mencapai lebih dari 50.000 orang, sehingga orang yang datang bisa sampai ratusan ribu dan menggerakkan ekonomi sepanjang satu hingga dua minggu,” jelas Nixon.
Untuk diketahui, ajang ini tak hanya diikuti manajemen BTN dan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Namun juga dihadiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari, dan para selebritas nasional.