Marcus Fernaldi Gideon kembali berlatih dengan ganda putra nasional di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada pekan ini. Ia sempat absen beberapa waktu usai operasi tumit kaki kanan pada Juli lalu.

Marcus terakhir kali tampil di turnamen bulutangkis Singapore Open, pada 6-11 Juni 2023. Setelah itu, ia tak tampil pada ajang-ajang berikutnya, yakni Indonesia Open, Korea Open, Japan Open, dan Australia Open.

Absennya Marcus di kejuaraan tersebut disebabkan cedera dan operasi tumit kaki kanan yang akan dia lakukan. Ini adalah operasi kedua setelah sebelumnya ia menjalani operasi tumit kaki kiri pada triwulan 2022.

Setelah itu, eks ganda putra nomor satu dunia itu melakukan pemulihan selama beberapa bulan. Seiring kondisi itu, nama Marcus seolah meredup. Sementara pasangannya, Kevin Sanjaya Sukamuljo untuk sementara dipasangkan dengan Rahmat Hidayat. Meskipun sampai kini duetnya belum juga debut di turnamen bulutangkis internasional.

Kini Marcus sudah kembali berlatih bersama rekan-rekannya, Fajar Alfian dkk, di Pelatnas. Dipimpin Aryono Miranat secara langsung, ia menjalani latihan perdana sejak awal pekan ini.

“Ya kabar baik operasi juga lumayan lancar dibandingkan yang dulu rasanya sih tidak terlalu sakit dari operasi sebelumnya,” kata Marcus kepada pewarta saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.

“Kalau dulu kan masih ada rasa ngilu tuh saat main di Indonesia Masters. Meskipun masuk semifinal tapi sakitnya luar biasa. Nah, ini sudah dipakai latihan, lumayan lah sudah bisa dipakai joging agak kencang,” lanjutnya.

Meski sudah bisa menjalani latihan di Pelatnas, namun Marcus belum dapat melahap program secara 100 persen.

“Latihannya sudah ikut semua ya, tapi sprint-sprint belum berani banget dan jumping, dan latihan untuk mengurangi berat badan saja nih. Ya, sudah lumayan latihan 70-80 persen, tapi belum bisa dikatakan 100 persen normal juga,” tuturrnya.

Marcus pun mengungkapkan keinginannya untuk kembali bertanding di turnamen-turnamen bulutangkis mendatang. Meskipun, ia tak tahu kapan tepatnya.

“Ancang-ancang (turnamen yang dibidik) ada cuma belum bisa ngomong dulu karena belum jelas. Ya, inginnya secepatnya tapi belum bicara dengan pelatih. Enggak mau buru-buru juga. Sabar,” kata Marcus.

Sempat Ada Pikiran Gantung Raket

Marcus sendiri sempat dikabarkan bakal menggantung raketnya setelah menjalani operasi. Namun, hal itu segera ditepisnya.

“Kemarin mungkin ada pikiran itu namanya juga orang operasi terus pikiran kan apa sudahan saja. Daripada operasi-operasi. Apalagi operasi tak gampang, tegang juga, dibius total,” kata Marcus menjawab kabar tersebut.

“Sebenarnya kalau tak operasi buat jalan saja bisa, kalau untuk high impact juga. Tapi saya sempat ketemu Pak Sekjen, kami diskusi untuk baiknya seperti apa. Kata beliau, operasi saja. Setelah operasi mau bagaimana terserah yang penting dibenerin dulu. Ya sudah saya ikuti sarannya,” dia mengungkapkan.

“Setelah operasi pemulihannya lebih cepat rasanya dan over all enak nih. Jadi ingin main lagi. Jadi belum ada rencana pensiun,” lanjutnya.

“Masih semangat juga. Kalau sudah begini kan sudah buang waktu dengan keluarga kalau tak semangat, ngapain kita di sini, mau buang buang waktu doang? kan usia juga tak tambah muda,” Marcus menandaskan.